Kesan...
Mengaliri sungai tandus
Berbalik dan berteriak lirih
Kosong ?
Senyum dan caci maki
Berbaur dalam pergulatan hati
"Nah", kata mereka
kisahku dan kisahnya
Mengaliri sungai tandus
Berbalik dan berteriak lirih
Kosong ?
Senyum dan caci maki
Berbaur dalam pergulatan hati
"Nah", kata mereka
kisahku dan kisahnya
Kuhitung,
Beberapa senja tak mengingatmu
Kujalani,
Beberapa fajar tak menyebutmu
Kini,
Takkala air mata tak lagi terbedung
Kau, namamu seperti tetesan air
Dalam banjir di otakku
Aku rindu....
sesal itu serasa minuman pahit di ujung leher
menyesakkan tapi tak dapat dikeluarkan
sesal itu seperti ruang kosong
isi yang terambil tak dapat dikembalikan lagi
menyesakkan tapi tak dapat dikeluarkan
sesal itu seperti ruang kosong
isi yang terambil tak dapat dikembalikan lagi
Seakan ada rongga kosong disini
Terbang, menjadi asap di angkasa
Terbang kesana bersama jiwa
Tinggalkan kehausan akan ada
indah, kadang perih
Dan pikiran terasa dikemudikan
ke awang-awang, melayang
Terbang, menjadi asap di angkasa
Terbang kesana bersama jiwa
Tinggalkan kehausan akan ada
indah, kadang perih
Dan pikiran terasa dikemudikan
ke awang-awang, melayang
beriring tuk lihat parasmu, hati dan semua rasa
aku dan kebiasaanku
perlahan terbentuk
harus lenyap bersama embun
matahari malu-malu itu
enggan tenggelam
tapi bulan tlah disana
bersama badai perlahan muncul
berputar seperti puting beliung
dan awan pun gelap
berharap matahari datang...
namun harus tetap berjalan
tuk menjelang matahari
aku rindu mereka....
aku yang memutuskan jalanku
kala kami dihadapkan persimpangan jalan
seperti anak burung yang terbang ke empat penjuru dunia
aku rindu dia....
bukan seperti adam dan hawa
hanya teman lama tak berjumpa
dan rasa bersalah
karena hati ini tak berpihak padanya
aku rindu kalian...
karena rasa nyaman dan sayang
karena perhatian
yang dimulai saat aku belum mengenal diriku
aku dan hatiku....
dan awan pun gelap
berharap matahari datang...
namun harus tetap berjalan
tuk menjelang matahari
aku rindu mereka....
aku yang memutuskan jalanku
kala kami dihadapkan persimpangan jalan
seperti anak burung yang terbang ke empat penjuru dunia
aku rindu dia....
bukan seperti adam dan hawa
hanya teman lama tak berjumpa
dan rasa bersalah
karena hati ini tak berpihak padanya
aku rindu kalian...
karena rasa nyaman dan sayang
karena perhatian
yang dimulai saat aku belum mengenal diriku
aku dan hatiku....